Aynorablogs | Berkongsi Informasi

Top Ads

Kehidupan Di Dunia Ini

Kehidupan Di Dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Mengapakah Allah SWT telah berfirman begitu? Tahukah anda bahawa dalam kehidupan ini ada bertingkat-tingkat tentang kenikmatan dunia. Manusia berlumba-lumba mengejar, hingga kepayahan, dan umurnya habis, dan hidupnya tersungkur, hanya diarahkan mengejar kenikmatan dunia. Tak ada kenikmatan yang sejati. Kenikmatan yang diinginkan manusia dalam kehidupan itu hanyalah kenikmatan yang semuanya hanya ilusi. Khayalan dari manusia yang sudah menjadi tabiat hidupnya hanya untuk kenikmatan dan kemegahan. Sebab itulah turunnya ayat tersebut di mana segala kemewahan dan kesenangan yang dinikmati hari ini hanyalah sementara sekiranya kita tidak berfikir.

Sebab itu jika kita dilimpahi kenikmatan duniawi, segeralah bersyukur dan memohon Allah perbaiki segala urusan kita. Memohon agar Allah tidak tinggalkan kita sendirian. Kadangkala kesenangan dan kemewahan tidak membuatkan kita bahagia. Sebaliknya kita berhempas pulas pula mencari ketenangan...

Bersabda Rasulullah Sallallahu ’Alaih Wa sallam: “Doa orang yang sedang menderita (kesedihan yang mendalam) ialah: "Ya Allah, RahmatMu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan segala urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada Allah yang berhak disembah selain Engkau.” (HR Abu Dawud)

Kehidupan Di Dunia Ini

Kehidupan Di Dunia Ini Hanyalah Ksesnangan Yang Memperdayakan
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. ~ {Surah ali-Imran: 185}

Penerangan ayat di atas, (Setiap diri akan merasai kematian dan hanya pada hari kiamatlah pahalamu disempurnakan) ertinya pada hari kiamatlah ganjaran amal perbuatanmu dipenuhi dengan cukup. (Barang siapa yang dijauhkan) setelah itu (dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia beruntung) kerana mencapai apa yang dicita-citakannya. (Kehidupan dunia ini tidak lain) maksudnya hidup di dunia ini (hanyalah kesenangan yang memperdayakan semata) ertinya yang tidak sebenarnya kerana dinikmati hanya sementara lalu ia segera lesap.

Tafsir Quraish Shihab pula menerangkan..."Setiap jiwa yang hidup pasti akan merasakan mati. Apabila kamu sekalian mendapatkan kesengsaraan hidup di dunia, maka sesungguhnya kamu akan mendapatkan pahala secara penuh di hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari api neraka, maka sesungguhnya ia telah memperoleh kemenangan. Dan kehidupan dunia itu tidak lebih dari perhiasan sementara yang menipu." *Sumber

Tidak ada maknanya kenikmatan dan kelazatan dunia seisinya, yang boleh membuat manusia menjadi lupa dan mabuk, sehingga terlena dengan kehidupan dunia. Kehidupan manusia yang sudah mabuk dunia itu, menjadi sujud, rukuk, dan ibadahnya hanya untuk memenuhi rasa kenikmatan dunia.

Berhati-hatilah dalam meniti kehidupan di dunia ini kerana ujian dan dugaan itu didatangkan dalam pelbagai rupa. Janganlah jadi hambaNya yang lalai hingga kita tersungkur di hujung jalan. Marilah sama-sama kita bermohon kepada Allah SWT agar diakhiri kehidupan kita dengan kebaikan dan kekayaan bukanlah alat yang boleh menghancurkan, jika kita insan yang bertaqwa.

Janganlah jadikan kehidupan di dunia ini kehidupan yang memperdayakan!

Read More ....


Post a Comment

0 Comments

close